
Dulu waktu masih kelas X SMA, saya punya hobby dubberin hewan/orang bareng sama temen saya Ali. Yah kayak yang sudah diceritakan sebelumnya dia itu orangnya lucu, juga unik, leluconya orang cerdas. Misalnya kalau ada hewan/orang yang sedang lewat, sedang kerja atau apa. Kami akan duduk di depan kelas dan berpura-pura seperti seorang dubber yang tengah memainkan perannya. Entah mungkin karena itu hal lucu atau mungkin juga karena kami salah masuk sekolah.
Tingkah kami kadang seperti anak-anak. Tetapi kadang juga bersikap seolah dewasa punya kumis dan berjenggot. waktu itu memang terasa sangat lamban, bukan karena jam dinding yang belum diganti batrai tetapi lebih karena perasaan tenang bersama anak-anak X-2. Banyak sekali kejadian menarik yang terekam dalam ingatan saya, seperti ketika menyukai cewek yang menurut orang lain dia berkepribadian jelek, hingga menari di depan kakak kelas waktu latihan PMR. Semakin lama saya membiarkan jari ini menari diatas keyboard semakin tergali pula kenangan-kenangan nano-nano yang tiba-tiba muncul seperti kejadian dimana saya dan Tegar sembunyi di kolong meja saat ada guru matematika yang tengah mengobrol. Entah apa yang terfikirkan waktu itu, perpaduan antar lucu, malu dan aneh. Lucu karena tingkahnya, malu karena mau tidak mau harus keluar saat ketauan, dan aneh kenapa saya menulisnya.
Dulu yang namanya belajar adalah prioritas utama dalam hidup saya. Bahkan saya merasa lebih nyaman tidur di sekolah dari pada di rumah, karena hampir setiap malam minggu saya tidur di sekolah bersama teman dan kakak kelas saya. Aneh memang tapi hal itu sangat membekas di fikiran, kalau saya masih ingat untuk berfikir. Ada kalanya juga saya mengalami kesialan seperti diganggu anak-anak ketika boker, terus di WC banyak asep rokok yang hampir bikin paru-paru saya lumpuh. Kenapa kalian sampai bisa menemukan ide untuk menjadikan WC sebagai smoking room? Antara kreatif dan aneh. Saya sampai mikir ada orang tua yang punya kebiasaan ngerokok di WC, mungkin dulu waktu SMA juga seperti temen-temen saya ini. Apa bokernya bakalan lebih wangi atau emang mau ngusir nyamuk pake asep karena tidak ada modal untuk membeli alat pengasapan? Kesialan lain juga pernah saya alami seperti ngeliat ghost di deket tower air tempat biasa cuci piring kalau lagi ada acara menginap di sekolah. Mungkin waktu itu dia ingin keramas karena sudah lama tidak dimandiin lagi.
Kalau sedang bicara masa SMA kelas X memang lebih banyak saya alami sendirian karena kejadiannya gampang diingat seperti menitipkan gorengan di katin yang akhirnya saya dapat hadiah berupa buku LKS. Ikut UKK pencak silat Merpati Putih yang harus memecahkan balok dengan tangan kosong. Tapi jujur bukan hanya tangan kosong melainkan perut juga masih kosong. Namun seperti yang salah satu kakak tingkat katakan bahwa tenaga dalam akan muncul disaat terdesak ATP. Selain itu juga harus berlatih dengan anak-anak cewek di PMR karena menurut mereka yang ikut PMR hanya cewek. Kalau dipikirkan kembali bukankah bapak PM Indonesia itu laki-laki? Kemudian pelatihnya juga laki-laki Mas Farhan dan Mas Artama. Lalu banyak hal yang bisa dilakukan anggota laki-laki di PMR.
Selain itu pula kenangan yang tergali dari fikiran saya adalah ketika acara MOS yang dibimbing oleh Mbak Atikah, kadang kami masih sering ketemu di jalan. Dan hubungan kami sangat baik karena saya yang ramah dan beliau juga ramah. Dia sekarang sudah dikarunai seorang putri yang cantik.
Kejadian lain yang dapat saya ingat adalah harus membuat puisi berbahasa inggris. Kalau diingat lagi waktu itu puisinya dikatakan bagus oleh guru bahasa inggrisnya. Tapi menurut saya belum sebagus itu karena ternyata membaca puisi perlu penghayatan, dan saya seperti membaca UUD dengan logat robot. Untung waktu itu saya hanya sedikit kecipirit, tidak sampai mengompol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar