Ekstrakurikuler SMA

Saya dulu mengikuti beberapa Ekstrakurikuler di sekolah. EFT, Merpati Putih, DKM, PMR, dan beberapa tambahan seperti Hisma, dan pecinta science. Beberapa kali saya harus berkutat dengan jadwal latihan yang sering bentrok dengan kegiatan lain seperti kegiatan OSIS atau Ekstrakurikuler lain, bahkan pernah suatu kali saya dan teman saya sengaja tidak ikut latihan dan bersembunyi di kelas, namun tiba-tiba kelas itu dipakai oleh guru matematika yang akan membicarakan lomba matematika sehingga saya dan teman saya yang ketahuan bersembunyi di bawah meja harus menahan malu.

Selain itu ketika saya mengikuti acara pelantikan anggota baru dan pemilihan ketua yang baru yang mengharuskan untuk anggotanya menginap di sekolah. Awalnya kami memang baik-baik saja hingga saya harus menjawab beberapa materi yang benar-benar membuat saya bingung. Kejadian lain seperti ketika salah satu teman saya bercerita kalau di dekat tempat gelap ada sesosok makhluk tidak kasat mata yang membuat teman-teman cewek menjadi takut untuk pergi ke tempat gelap itu. Lain hal dengan saya yang melihatnya sebagai hal yang biasa terjad ketika ada yang baru dikenalnya. Momen ketika harus memberikan statement apa ketika saya terpilih menjadi ketua. Karena terlalu takut saya berbicara di luar jalur, mengatakan apa saja hal yang terlintas dikepala, untungnya saya tidak bicara kalau saat itu saya kentut.

Kalau bercerita tentang masa-masa di Ekstrakurikuler memang banyak karena saya yang mengikuti beberapa Ekstrakurikuler. Seperti ketika saya diajak untuk mengikuti pelantikan anggota baru untuk Ekstrakurikuler pramuka yang kemudian mewajibkan untuk berkemah di sebuah daerah perkemahan di Sekitar Cirebon. Saya yang merasa tidak ikut organisasi pramuka sedikit merasa tidak enak tetapi salah satu kakak kelas saya yang kebetulan saya dekat dengannya meminta saya untuk ikut serta. Acaranya memang tidak benar-benar saya ikuti karena saya hanya membantu di dapur. Seperti membantu memasak nasi bersama teman saya Munawir. Ingat sekali ketika kami kehausan dan melihat air mengalir di seperti selokan namun airnya jernih karena langsung dari gunung. Maka dengan berbekalkan nekat dan rasa haus kami pun minum dari situ. Kebersamaan benar-benar terjalin di sana, dari ketua pramukanya yaitu teh Mimin Minkhatunmaula dengan kacamata tipisnya. Selain menjabat sebagai ketua Ekstrakurikuler pramuka, ia juga menjadi ketua OSIS. Sekitar sehari semalam kami berkemah di sana, dengan ditemani pula oleh beberapa kera yang suka turun ke bawah ketika pagi hari dan kembali ke atas pohon untuk tidur di malam hari.

Ada pula ketika saya mengikuti pelatihan EFT yang mengharuskan saya berusaha untuk mengatakan cinta pada teman saya, padahal saya tidak pernah sekalipun nembak cewek. Saya di minta merayunya, agar dia mau saya diminta memakai trik memberikan bunga. Dan sialnya tidak ada bunga yang ada hanya rumput, maka dengan perasaan malu saya berusaha tampil menyatakan cinta dengan nada robot dan berbekalkan bunga atau lebih tepatnya daun tanpa bunga. Dan anehnya teman saya hanya meminta saya untuk membacakan surat al-ikhlas.

Selain itu saya juga pernah mengikuti acara pelantikan Merpati Putih, sebenarnya bukan pelantikan tetapi seperti acara syukuran untuk baju latihan yang baru dibagikan. Kami diminta untuk masuk ke sebuah kubangan berlumpur. Baju yang awalnya berwarna putih menjadi berwarna coklat lumpur.

Mandi lumpur juga saya alami ketika acara pelantikan PMR saat di SMP, anggotanya di minta merangkak di kubangan lumpur dengan mengangkat tandu. Setelah selesai kami dikenakan riasan wajah. Saya merasa kotor sekali, seperti bencong yang mau mangkal mencari mangsa. Sesampainya di sekolah saya mencuci muka, tetapi ketahuan salah satu kakak kelas dan hampir dimarahi, namun saya segera bilang ingin shalat ashar maka saya pun lepas dari cengkraman kakak kelas yang galak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar